Senin, 25 April 2011

manusia dan pandangan hidup


manusia dan pandangan hidup

Pengertian pandangan hidup
Setiap manusia mempunyai
pandangan hidup. Pandangan hidup bersifat kodrati.karena itu ia menentukan masa
depan seseorang,untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan
hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,
petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil
peikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat
hidupnya.
Pandangan hidup banyak sekali
macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan
berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam:
·
Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu
pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
·
Pandangan hidup yang berupa ideology yang
disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut
·
Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan
hidup yang relative kebenarannya.
Apabila pandangan hidup itu
diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka
pandangan hidup itu disebut ideologi.jika organisasi itu organisasi politik,
ideologinya disebut ideologi politik.
Pandangan hdup pad dasarnya
mempunyai unsurunsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan. Cita-cita
adalah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau
perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang
baik. Yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau
perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan.
Cita-cita
Menurut kamus umum bahasa
indonesia, adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran.
Yang merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang.
Dapatkah seseorang memcapai apa
yang dicita-citakan?hal itu tergantung dari tiga factor. Pertama ialah factor
manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh kualitas manusianya itu
sendiri. Yang kedua ialah factor kondisi, yang mempengaruhi tercapainya
cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat.
Factor yang terakhir merupakan factor tingginya cita-cita dalam mencapai
cita-cita itu.
Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau
perbuatan yang mendatangkan kebaikan
pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral,perbuatan yang sesuai dengan
norma-norma agama dan etika.
Manusia adalah seorang pribadi
yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsur itu terpisah bila
manusia meninggal.karena merupakan pribadi,manusia mempunyai pendapat
sendiri,ia mencinta diri sendiri,ia mencintai diri sendiri, perasaan sendiri,
cita-cita sendiri dan sebagainya.
Sebagai makhluk tuhan, manusiapun
harus mendengarkan suara hati tuhan. Suara tuhan selau membisikkan agar manusia
berbuat baik dan mengelakkan perbuatan yang tidak baik. Jadi kebajikan itu
adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan
hokum tuhan. Baik-buruk kebajikan dan ketidakbajikan menimbulkan daya
kreatifitas bagi seniman.
Factor-faktor yang menentukan
tingkah laku setiap orang ada tiga hal, yaitu :
Pembawaan
(HERIDITAS)
Lingkungan
(ENVIRONMENT)
Pengalaman
Usaha/Perjuangan
Usaha adalah kerja keras untuk
mewujudkan cita-cita. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun
dengan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya
menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Karena itu tidak boleh
bermalas-malas, bersantai-santai dalam hidup ini.
Keyakinan/Kepercayaan
Keyakina yang menjadi dasar
pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun
Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu :
a.
Aliran Naturalise
Hidup manusia
itu dihungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan
gaib itu dari natur, dan itu dari tuhan.
b.
Aliran intelektualisme
Dasar aliran ini
adalah logika/akal. Dengan akal manusia dapat berpikir. Dengan akal diciptakan
teknologi yang dapat membantu mencapai kebajikan yang maksimal.
c.
Aliran Gabungan
d.
Dasar aliran ini adalah gabungan dari kekuatan
gaib dan juga akal.segala sesuatu dinilai dengan akal, baik sebagai logika
berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani). Jadi, apa yang benar menuru logika
berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani.
Langkah-langkah Berpandangan hidup yang baik
Untuk mencapai tujuan dan
cita-cita dengan baik, kita memerlukan langkah-langkah pandangan hidup.
Langkah-langkah itu sebagai berikut :
a.
Mengenal
Mengenal
merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap awal dari setiap
aktifitas hdupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
b.
Mengerti
Mengerti disini
dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri
c.
Menghayati
Selanjutnya
setelah kita mengerti, adalah menghayati pandangan hidup itu
d.
Meyakini
Setelah
mngetahui kebenaran dan validitas dari pandangan hidup itu, maka hendaknya kita
meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu
e.
Mengabdi
Pengabdian
merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang
telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya sendiri dan oleh orang lain.
Dengan mengabdi kita akan merasakan manfaatnya
Jadi jika kita sudah mengenal,
mengerti, menghayati, dan meyakinii pandangan hidup ini, maka selayakya
disertai dengan pngabdian. Dan pengabdian ini hendaknya dijadikan pakaian, baik
dalam waktu tentram lebih-lebih bilamenghadapi hambatan, tantangan, dan
sebagainya.
Mengamankan
Mungkin sudah merupakan sifat
manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada suatu pandangan hidup lalu ada
orang lain yang menganggu dan atau menyalahkannya tentu dia tidak menerima dan
bahkan cenderung untuk mengadakan perlawanan.
Langkah terakhir adalah melakukan
proses pengamanan yang merupakan langkah terberat dan membutuhkan iman yang
teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan
hidup itu.
Study kasus :
pandangan hidup dalam kehidupan manusia merupakan sesuatu yang bersifat
kodrati yang sudah ada dalam diri manusia sejak manusia menggunakan akal
pikirannya,karena manusia akan selalu memiliki pandangan hidup terhadap
berbagai hal yang dialami dalam hidupnya.sumber pandangan hidup manusia
bersumber dari berbagai hal dan sebab yang membuatnya harus mempunyai
pandangan hidup sebagai dasar menjalani hidupnya.


Sumber : 
http://baguspemudaindonesia.blogdetik.com/2011/03/29/manusia-dan-pandangan-hidup/



manusia dan keadilan
1. Pengertian keadilan
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama. kalau tidak sama, maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran tcrhadap proporsi terscbut berarti ketidak adilan.
Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia schingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan difi, dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
Lain lagi pendapat Socrates yang mcmproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan balk. Mengapa diproyeksikan pada pemerintah, sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika inasyarakat.
Kong Hu Cu berpendapat lain : Keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah mclaksanakan kcwajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dan kekayaan bersama.
Berdasarkan kesadaran etis, kita diminta untuk tidak hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban. Jika kita hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban, maka sikap dan tindakan kita akan mengarah pada pemerasan dan memperbudak orang lain. Sebaliknya pula jika kita hanya menjalankan kewajiban dan lupa menuntut hak, maka kita akan mudah diperbudak atau diperas orang lain.

Studi kasus; sering kali misal pembantu rumah tangga mendapat perlakuan tidak adil dari majikannya, pegawai oleh bos nya misalnya, seorang karyawan yang hanya menuntut hak kenaikan upah tanpa meningkatkan hasil kerjanya tentu cenderung disebut memeras. Sebaliknya pula, seorang majikan yang terus menerus menggunakan tenaga orang lain, tanpa memperhatikan kenaikan upah dan kesejahteraannya, maka, perbuatan itu menjurus kepada sifat memperbudak orang atau pegawainya.

2. MAKNA KEADILAN

Makna keadilan secara syar'i sesuai surah (Qs. al-Hadîd [57]: 25) yakni memutuskan segala sesuatu berdasarkan Allah SWT dan rasul-Nya yakni al-Qur'an dan as-sunnah. Sehingga adil bukan hanya membagi sesuatu sama banyaknya. Adil ketika mengharamkan khamr dan tidak adil mengizinkan menjualnya di Supermarket. Adil ketika menghukum penzina muhshan dengan rajam dan tidak adil menghukumnya di penjara. Adil ketika melarang berlakunya bunga riba dan tidak adil membolehkan bunga riba. Begitu seterusnya.
ALLAH SWT sungguh maha adil, sebagaimana tercantum difirmannya dalam alquran yaitu;

"Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan." (Qs. al-Hadîd [57]: 25).

Keadilan merupakan program kehidupan dan Islam merupakan agama yang adil dan seimbang, sekaligus jalan yang lurus. Umat Islam merupakan umat pertengahan (yang berada di tengah-tengah). Sementara itu, sistem Islam yang diberlakukan tak lain dari wujud keadilan itu sendiri.
Makna dari keadilan itu adalah sebagaimana Dalam berbagai riwayat, Rasulullah saw pernah bersabda, "Adil satu jam lebih baik dari melakukan salat pada malam hari dan berpuasa pada siang hari selama tujuh puluh tahun." Subhanallah!
Dalam kesempatan lain. Rasulullah savw juga bersabda; "Perbuatan seorang pemimpin yang adil dalam memimpin masyarakat selama satu hari, lebih baik dari ibadahnya seorang hamba di tengah-tengah ke!uarganya selama seratus atau lima puluh tahun." Subhanallah!
Imam Ja'far ash-Shadiq juga berkata, "Seorang pemimpin yang adil, doanya tidak akan tertolak." Amirul Mukminin, Imam Ali bin Abi Thalib mengatakan, "Keadilan merupakan kebaikan bagi masyarakat dan mengikuti sunnah Allah."
Keadilan sangat identik dengan kehidupan, sedangkan kezaliman adalah kematian. Orang-orang yang menyerah dan tunduk di bawah kaki kezaliman pada hakikatnya adalah orang-orang yang mati. Imam Musa al-Kazhim mengatakan, "Bumi menjadi hidup dikarenakan tegaknya keadilan dan dilaksanakannya hukum-hukum Ilahi".
Sehingga jelas sudah bahwa keadilan dan kedzaliman bagaikan minyak dan air, tak mungkin bisa bersatu.

Studi kasus; keadilan dan dzalim adalah dua suku kata yang berlawanan, kezaliman secara syar’iy adalah ketika seseorang mempunyai kemampuan untuk menjalankan syari’at Allah swt tetapi tidak dijalankannya, sehingga kedzaliman datang kedunia. Maka jangan sekali-kali kita berbuat tidak adil atau dzalim.


Opini; Keadilan merupakan hal yang harus dilakukan manusia dalam menjalani kehidupannya,karena dengan keadilan manusia akan mendapatkan hak dan kewajiban yang harus diterima olehnya,oleh karena itu keadilan itu harus selalu ditegakkan,dan makna keadilan itu sendiri terdapat di berbagai agama dan di seluruh dunia,yang menyatakan bahwa keadilan itu harus ditegakkan.


Sumber : http://abdulghanni.blogspot.com/2011/03/manusia-dan-keadilan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar